Pages

Jumat, 27 September 2013

Usaha Kecil

Sudah bekerja ??? mungkin ini  adalah salah satu pertanyaan yang susah di jawab oleh sarjana baru seperti saya, tapi kalau boleh jujur  saya bukan tipe orang yang suka dunia perkantoran atau sejenisnya. Saya cenderung lebih senang terhadap dunia bisnis, jadi saya mulai merintis usaha tela, walaupun usahanya bisa dibilang usaha kecil tapi saya tetatp optimis bisa menjalankan bisnis kecil-kecilan ini dengan baik dan berharap menjadi bisnis besar.
Mengapa saya memilih usaha ini karena bisa dibilang usaha ini cukup gampang untuk mengelolanya dan tidak membutuhkan modal yang besar, awalnya modal saya hanya kompor gas beserta gasnya, tempat pengocok tela, wajan, penyaring minyak goreng dan semuanya itu saya pinjam sementara sama orang tua,maksimalkan setiap kesempatan yang ada,  dan bumbu tela seharga Rp. 5000 isi 100 gram juga ubi kayu Rp. 30.000 lumayanlah untuk usaha modal awal, sebenarnya saya juga diuntungkan karena di apit oleh tiga sekolah sehinggga pemasaran jadi lebih mudah dan Alhamdulillah tanggapan konsumen sangat memuaskan dalanm satu harinya saya bisa mendapatkan Rp. 100.000 lebihlah, namun hitungan ini masih kotor, saat itu saya menyisihkan Rp. 50.000 untuk ditabung sisanya untuk membeli bahan, saya melakukan hal itu selama satu minggu dengan catatan saya juga melakukan penghematan kantong dan , Alhamdulillah akhirnya saya bisa beli kompor dan wajan sendiri, keren bukan.
Dari situ penghasilan saya Alhamdulillah mulai meningkat, yang biasa mengorder ubi kayu Rp. 30.000 menjadi Rp. 70.000, disebabkan permintaan yang banyak, hal seperti ini juga menambah motivasi kita dalam berusaha. 
Sekarang saya akan menjelaskan cara membuat tela, caranya sangat mudah: ubi kayu di potong-potong habis itu di bersihkan dan direbus setelahnya kira-kira 10 - 12 menit, jangan sampai kelamaan ini bisa membuat ubinya lembek  bahkan hancur, setelah itu langsung pindahkan di tempat lain dan diamkan sejenak. Habis itu potong sesuai tekstur ubi supaya lebih mudah, potong ubi model persegi panjang dan jangan terlalu panjang. Tahap selanjutnya adalah menggoreng ubi setelah selesai di goreng dimasukkan ke tempat kocokan dan dicampur bumbu yang telah ada, mudah dan simpelkan. Saran saya sebaiknya menggoreng ubi jika ada pesanan.
Namun hal ini tak semudah yang saya cerita, bagaimana mungkin sarjana seperti saya membuat usaha seperti ini, apa yang akan di katakan atau pendapat orang yang ada disekitar kita, hal inilah yang tak mudah tapi dukungan keluarga membuat saya terus maju dan akan berusaha merubah pemikiran orang tentang saya. Jangan malu untuk berusaha walaupun itu usaha kecil, saya menantang para sobat fusa terutama yang masih muda, hal hebat apa yang kalian bisa lakukan di usia anda sekarang. Jadi ketika saya di tanya "Sudah bekerja ?" saya akan menjawab " Ya" saya penjual tela.

                                         "Setiap orang berhak kaya" ( Riwayat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

easy is completed

Blogroll